SRIKANDI COLLECTION

Sabtu, 04 Juli 2015

Interview

Saya binggung menulis artikel apa untuk blog ini..
ketimbang tidak saya update, mending ku isi  dengan cerita humor lagi. Cerita nya tentang calon pegawai yang baru menghadapi tes interview..Okey begini cerita nya..




Sebut saja Si Slamet, Calon pegawai baru yang tengah menghadapi tes wawancara.
Interviewer : " Selamat, anda berhasil menempuh semua tes yang kami adakan. Kini Anda menghadapi tes terakhir yakni Wawancara (interview). Kami akan mengajukan pertanyaan yang bisa anda pilih, Anda bisa menjawab 10 pertanyaan gampang atau 1 pertanyaan sulit yang memerlukan jawaban logis?"

Setelah beberapa saat berfikir,
Slamet : " Saya akan memilih 1 pertanyaan yang sulit."
Interviewer :" Baiklah..."

Tak lama kemudian,.....
Interviewer : " Menurut Anda, duluan mana antara siang dan malam ?"
Slamet : " Duluan siang pak..!" jawabnya dengan mantap.
Interviewer : " Mengapa Anda menganggap lebih dulu siang dari pada malam. ?"

Slamet yang mendengar pertanyaan itu langsung menjawab..
Slamet : " Maaf pak, tadi bapak sudah berjanji hanya akan menayakan 1 pertanyaan sulit saja..."
Interviewer : ?1?1%#*$*?!!<>..

Selesai.. begitulah ceritanya,... :-D semoga bermanfat ya... :-)
Kalau difikir-fikir yang salah itu Si Slametnya atau Si Pewawancaranya ya... Hehe :-*
dan menurun Anda sekalian antara Siang dan Malam lebih duluan mana..???
me : Malam, kan 1 hari ada 24 jam sedangkan saat pukul 00.00 itu masih malam matahari belum keluar ...:-D

Jumat, 03 Juli 2015

Cerita lucu

Lama gak update nihh..., dari pada artikelnya itu-itu saja, untuk kali ini ada cerita Humor yang ku ambil dari salah satu majalah judulnya Surat Bapak.. (Yaa... buat share aja :-D).
Begini ceritanya...

Seorang bapak menulis kepada anaknya yang di penjara karena kekhilafannya. Surat itu berisi " Budi, bapakmu iini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula. Siapa yang mau membantu bapak mencangkul di kebun?"

Budi si anak pun membalas surat itu beberapa minggu kemudian.
"Demi Tuhan, jangan cangkul kebun itu, saya tanam senjata disana," kata Si Anak dalam surat balasanya itu. Rupanya surat itu sdisensor pihak rumah tahanan.

Mka keesokan harinya setelah Si Bapak menerima surat, datng satu peleton tentara. Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan mencangkul tanah di kebun tersebut untuk mencari senjata. Setelah mereka pergii, kembali Si Bapak menulis surat lagi kepada anaknya.

"Budi, setelah bapak menerima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun kita, Namun nihil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"

Si Anak kembali membalas surat terdsebut, " Sekarang bapak mulai tanam jagung saja, kan sudah dicangkul sama tentara. Jangan lupa mengucap terima kasih kepada mereka."

Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini seketika terduduk lemas. :-D

Begitulah ceritanya , semoga terhibur ya... :-*